Kamis, 24 Februari 2011

CINTA


Manusia tercipta dengan sempurna. Ia terlahir dengan jasmani dan ruhaninya. Didalamnya terkumpul dua unsur yang selalu bersandingan, entah itu bersanding dengan satu hal yang sejalan dengannya atau bahkan mungkin bersanding dengan sifat-sifat yang menjadi kebalikannya. Sungguh Maha Besar Allah Subhanahu wa Ta’ala yag telah menciptakan kita dalam bentuk yang sempurna.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali ‘Imran: 14)
Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya mengatakan: “Allah memberitakan dalam dua ayat ini (Ali ‘Imran: 13-14) tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, dan Allah menjelaskan memberitakan bahwa perbedaan yang besar antara dua negeri tersebut. Allah hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dsb) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkannya di dalam hati-hati mereka, semuanya berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.”
Diantara bentuk perasaan yang Allah telah ciptakan dan menyatu dalam diri seorang manusia salah satunya adalah perasaan cinta. Cinta yang dimaksud disini masih bermakna fitrawiyah, dimana ada sebuah bentuk perasaan ketika seseorang merasa ingin mengasihi dan menyayangi sesamanya makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itulah makna sederhana nya cinta…. Walaupun terkadang kita juga belum mengetahui apa sebenarnya makna dari cinta itu yang sesungguhnya. Karena untuk mendefinisikan cinta sungguh begitu sulit dijangkau oleh kalimat dan diraba dengan kata-kata.
Subhanallah…Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9) begitulah cinta….semakin orang memaknainya semakin tidak jelas pula apa hakikat cinta yang diinginkan dan yang diangankannya. Tapi walaupun kita sulit untuk mendefinisikan makna cinta yang sesungguhnya, lima huruf yang kita bicarakan ini selalu ramai dan asyik diperbincangkan oleh orang-orang. Mengapakah? Bahkan dengan alasan dan dalih “cinta” pula orang-orang banyak yang melanggar apa yang Allah dan Rasul-Nya haramkan. Wal’iyaudzubillah…Seorang pezina dengan gampang tanpa diiringi rasa malu mengatakan, “Kami sama-sama cinta, suka sama suka.” Karena alasan cinta, seorang bapak membiarkan anak-anaknya bergelimang dalam dosa. Dengan alasan cinta pula, seorang suami melepas istrinya hidup bebas tanpa ada ikatan dan tanpa rasa cemburu sedikitpun.
Cinta memang selalu mengikuti tujuan orang yang memakanainya. Ketika cinta itu dilandaskan kepada Allah dan Rasul-Nya maka cinta yang seperti ini merupakan cinta yang mulia bahkan menjadi derajat cinta yang paling tinggi selain cinta-cinta kepada selain-Nya. Fa Subhanallah….
“Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165) Tapi ketika cinta ini dilandaskan kepada yang selain-Nya sehingga melalaikan dan melupakannya dari mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala maka jenis cinta ini merupakan jenis cinta yang tercela dan menempati derajat cinta yang rendah dan hina. Wal iya’udzubillah….bahkan bisa mengakibatkan kita terjatuh ke dalam lubang-lubang kesyirikan yaitu menyekutukan Allah subhanahu wa Ta’ala dengan selain-Nya yang sebenarnya tidak pantas kita cintai melebihi cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam:
Pertama, cinta ibadah. Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
Kedua, cinta syirik. Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman:
Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
Ketiga, cinta maksiat. Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
Allah berfirman: “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
Keempat, cinta tabiat. Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat.
Allah berfirman: “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.” (Yusuf: 8)
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik. Jelaslah kini..bahwa cinta itu sungguh sangat indah, mungkin seindah pelangi ketika hujan berhenti di senja hari dan seindah bunga-bunga yang mekar di musim semi.
Tapi bagaimanakah cinta yang indah itu? Tentunya Cinta yang diandasi iman kepada Allah subahanhu wa Ta’ala, cinta yang akan menghasilkan kebaikan yang banyak dan sangat berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata: ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka: “Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31) Mereka (sebagian salaf) berkata: “(firman Allah) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya, faidah dan bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah mengikuti Rasulullah buahnya adalah kecintaan Allah kepada kalian.
Jika kalian tidak mengikuti maka kecintaan Allah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan Rasulullah hilang.” Bila demikian keadaannya, maka mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah. Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik :
Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara: Pertama, membaca Al Qur’an, menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dimaukannya. Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib. Ketiga, terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan. Keempat, mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu. Kelima, hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan mengetahuinya. Keenam, menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya. Ketujuh, tunduknya hati di hadapan Allah Kedelapan, berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke langit dunia). Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur. Kesepuluh, menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah . (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas) Demikianlah cinta…..ia tak selamanya jelek walaupun banyak orang-orang yang mengotorinya dengan segala kepalsuan dan kehinaan juga syahwat-syahwat yang terlarang. Cinta yang sejati akan senantiasa hidup dan bersemayam disetiap hati-hati orang yang beriman dan merindukan perjumpaan dengan Rabb-nya. Membuahkan rasa takut dan harap yang besar kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala, sebagaimana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah katakan: “Ketahuilah bahwa yang menggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta, takut, dan harapan. Dan yang paling kuat adalah cinta, dan cinta itu sendiri merupakan tujuan karena akan didapatkan di dunia dan di akhirat.” (Majmu’ Fatawa, 1/95) Asy-Syaikh ‘Abdurrahman menyatakan: “Dasar tauhid dan ruhnya adalah keikhlasan dalamtAs-Sa’di mewujudkan cinta kepada Allah. Cinta merupakan landasan penyembahan dan peribadatan kepada-Nya, bahkan cinta itu merupakan hakikat ibadah. Tidak akan sempurna tauhid kecuali bila kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya juga sempurna.” (Al-Qaulus Sadid, hal. 110)
Ya Allah…karuniakanlah kepada kami cinta yang sejati itu. Yakni Cinta Tulus kepada-Mu ya Rabbku..Allahumma Amiin..
Pagi Hari di Awal Muharram 1429 H Diiringi lantunan Al Quran Surah Arrahman…
Tulisan diatas banyak mengutip Ayat AlQur an dan hadits juga perkataan para ‘ulama dalam sebuah Risalah yang berjudul “ Arti Sebuah Cinta “ dalam Majalah Asysyariah pada rubrik Syariah, Aqidah, 19 – November – 2003 yang ditulis oleh : Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An-Nawawi

SUKARNO PRESIDEN INDONESIA


Makam Bung Karno Proklamator Kemerdekaan RI dan Presiden pertama RI berada di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan Kota Blitar Jawa Timur. Komplek makam seluas 1,8 Hektar Sejak seperempat abad lalu, tepat sewindu setelah Ir Soekarno wafat dan dimakamkan di sana, 21 Juni 1970, kompleks makam dipugar. Dengan pemugaran itu pencitraan Makam Bung Karno sebagai ikon Kota Blitar semakin dikukuhkan. Ikon itulah yang mampu menyedot pengunjung berziarah di sana. Hingga pada tahun 2003 di areal makam di bangun perpustakaan sekaligus mini museum. 
Pintu masuk Makam ini dimulai dari jalanan yang menghubungkan perpustakaan yang berada di sisi selatan komplek makam hingga sampai pada  gapura Agung yang menghadap ke selatan. Kehadiran sarana penunjang ini tentu melengkapi ''keterbukaan'' makam presiden pertama RI itu, yang sekarang benar-benar terbuka untuk umum. Artinya, setiap orang yang berziarah ke makam Bung Karno bisa langsung mendekat ke pusara. Kalau toh ada pembatas, bentuknya cuma pagar kayu setinggi lutut yang dipasang secara keliling, berjarak 2,5 meter dari pusara. Pada jam-jam sepi pengunjung, para peziarah diizinkan untuk memasuki pagar ini.
 
ImageBangunan utama disebut dengan Cungkup Makam Bung Karno. Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah dikenal sejak dahulu. Cungkup Makam Bung Karno diberi nama Astono Mulyo. Diatas Makam diletakkan sebuah batu pualam hitam bertuliskan : "Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia." Dahulu bangunan makam yang berbentuk joglo berukuran besar tersebut tertutup rapat oleh dinding kaca. Peziarah hanya bisa melihat batu nisan dari luar kaca penyekat. Perubahan tata ruang bangunan di makam itu terjadi pada 2001. Saat negeri ini dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati sebagai wapresnya, dinding kaca yang membalut bangunan makam itu dibongkar total. Kini pusara Bung Karno yang diapit oleh makam kedua orang tuanya, R Sukemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, benar-benar terbuka untuk umum. Artinya, setiap peziarah yang datang ke joglo makam tersebut bisa langsung menyentuh batu nisan. Sebagai kawasan wisata ziarah andalan, dengan kunjungan rata-rata 1.000 peziarah per hari. Menurut data Pemkot Blitar, sepanjang tahun 1999 sebanyak 315.343 wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Makam Bung Karno. Jumlah itu naik setiap tahun menjadi 365.647 wisatawan (tahun 2000) dan 408.833 wisatawan (tahun 2001).

PERPUSTAKAAN BUNG KARNO
Perpustakaan Bung Karno yang menambah megah kompleks makam diresmikan oleh Presiden Megawati pada tanggal 3 Juli 2004. Bangunannya cukup megah, terdiri atas empat gedung bertingkat yang berjajar dua secara berhadap-hadapan, dipisahkan oleh pelataran dan kolam yang tertata secara memanjang. Keberadaan perpustakaan dimaksudkan sebagai sarana melestarikan sosok serta pemikiran sang proklamator, terutama bagi generasi mendatang.
Setiap pengunjung bisa memasuki perpustakaan ini secara gratis, dan tentu saja akan merasa nyaman. Sebab, bangunan ini didesain secara indah dan full AC.
Kalaupun di ruangan itu kita tidak sempat membaca-baca buku, paling tidak bisa melihat gambar-gambar dan barang - barang bersejarah peninggalan Bung Karno semasa perjuangan. Tak cuma yang realistis, hal - hal yang berbau magis dan mistis terdapat pula di sini. Antara lain kopor bersejarah, dan lukisan gambar Bung Karno yang bisa bergetar sendiri. Lewat pengeras suara ruangan, terkadang operator juga memutar pidato Sang Proklamator yang terkenal sebagai orator.

ImageGedung Perpustakaan Proklamator ini terdiri atas beberapa bagian. Koleksi khusus berada di Gedung A lantai 1 timur, mengoleksi otobiografi Bung Karno, buku-buku karya Bung Karno, serta buku-buku tentang Bung Karno. Masih di gedung yang sama, terdapat juga kamus, ensiklopedi, indeks, peta, dan lain-lain. Gedung A lantai 1 barat digunakan untuk tempat koleksi foto, lukisan, dan peninggalan Bung Karno. Lantai 2 untuk mengoleksi buku-buku yang berkaitan dengan karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu terapan/teknologi, kesenian/olahraga, kesusasteraan, sejarah, dan geografi. Di ruangan itu juga terdapat beberapa terbitan secara berkala, seperti surat kabar, majalah, dan buletin. Sedangkan koleksi buku-buku karangan orang luar negeri tentang Indonesia terbitan berbagai negara bisa dijumpai di Gedung B. Ruang audio visual di Gedung C, digunakan untuk menikmati koleksi audio dan visual dalam bentuk CD dengan kapasitas 100 orang. Ruang seminar di Gedung C, untuk seminar talk show, pelatihan singkat, presentasi, dan sebagainya berkapasitas 50 orang.

Satu tempat yang hingga kini belum terbangun, namun sudah masuk dalam rancangan adalah Amphi Theatre. Panggung terbuka di samping perustakaan ini diproyeksikan sebagai tempat penampilan karya budaya dan kesenian anak bangsa.
Perpustakaan tersebut secara kelembagaan di bawah Perpustakaan Nasional, sedangkan personel pengelolanya di bawah Dinas Inkomparda Kodya Blitar yang terdiri atas 31 tenaga perpus, 16 keamanan, dan 7 kebersihan.

NANDA NOC NIC


Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Definisi: Ketidak mampuan dalam membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk menjaga bersihan jalan nafas.
berhubungan dengan:
     Spasme jalan nafas
     Mucus banyak.
     Sekresi yang tertahan.
     Adanya jalan nafas buatan.
     Benda asing dijalan nafas.
     Sekresi dibronchus.
     Eksudat dialveoli.
     Disfungsi neurovaskuler.
     Penyakit paru obstruksi menahun.
     Infeksai
     Astma
     Alergi.

ditandai oleh
      Dispnea.
      Penurunan suara nafas.
      Orthopnea.
      Suara nafas tambahan: rales, crakles, ronkhi, wheezing.
      Batuk tidak efektif.
      Produksi sputum.
      Sianosis. Kesulitan bicara.
      Perubahan ritme dan frekwensi pernafasan.
      Gelisah.
      Mata melebar.
Tujuan
Intervensi
Status pernafasan: patensi jalan nafas dapat dicapai setelah mendapatkan perawatan  selama…….. hari / jam yang dibuktikan dengan indikator:
Respiratory Status : Airway Patency
     Tidak demam.
     Tidak cemas.
     Tidak tercekik.
     Respiratory rate DBN
     Irama pernafasan teratur.
     Sputum keluar dari jalan nafas.
     Bebas suara nafas tambahan
Airway management.
     Buka jalan nagas dengan chin lift atau tekhnik jaw thrust.
     Beriakan posisi ekstensi.
     Berikan nasopharengeal yang sesuai.
     Ajarkan bagaimana cara batuk efektif.
     Auskultas suara nafas.
     Berikan bronchodilator.
     Berikan oksigen......lt/mnt.
     Atus intake cairan dan optimalkan keseimbangan cairan.
     Posisi untuk mengurangi dyspnea dengan posisi............




Diare
Definisi: BAB cair tak berbentuk
Berhubungan dengan:
  •      Tingkat stres / cemas tinggi
  •      Penyalah gunaan laksatif
  •      Malabsorbsi
  •      Proses infeksi
  •      Iritasi

Ditandai oleh:
  •       Sedikitnya BAB cair lebih dari 3 kali sehari
  •       Suara usus hiperaktif
  •       Nyeri perut
  •       Kram

Tujuan
Intervensi
Bowel elleminasi (eleminasi BAB) dapat dicapai setelah mendapatkan perawatan selama........ hari / jam dengan indikator:
Bowel ellimination:
      Tidak diare.
      Pola eleminasi seperti biasanya.
      Warna feaces normal.
      Fesces lunak dan berbentuk.
      Tidak konstipasi

Diarrhea management:
      Identifikasi faktor penyebab diare.
      Monitor tanda dan gejala diare.
      Periksa feaces rutin.
      Ajarkan penggunaan obat antidiare yang tepat.
      Anjurkan pasien / keluarga untuk mencatat / melaporkan warna, volume, frekwensi dan konsistensi feaces.
      Evaluasi catatan pemasukan kandungan nutrisi.
      Anjurkan / berikan diet rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori.




Kekurangan Volume Cairan
Definisi:  Penurunan cairan intravasculer, interstisial,/intraseluler, mengarah kepada dehidrasi tanpa perubahan sodium.
berhubungan dengan:
     Kehilangan volume cairan aktif (misal: diare, muntah, perdarahan)
     Peningkatan permeabilitas pembuluh darah.
     Kegagalan dalam mekanisme pengaturan.
ditandai oleh
      Kelemahan
      Haus
      Penurunan turgor kulit
      Membran mukus/kulit kering
      T:     /      mmHG, P:      x/mnt. (volume ______)
     Penurunan pengisian kapiler
     Status mental _________
     Penurunan urine output
     Suhu tubuh ____0C.
     Hematokrit __________
     Kehilangan berat badan mendadak (BB ____kg)
Tujuan
Intervensi
Keseimbangan cairan dapat dicapai setelah mendapatkan perawatan  selama…….. hari / jam yang dibuktikan dengan indikator:
Fluid Balance
     Tekanan darah DBN
     Puls periperal jelas
     Tidak ada hipotensi ortostik.
     Intake output 24 jam seimbang.
     Tidak ada suara nafas tambahan
     Berat badan stabil
     Tidak ada asites
     Tidak ada edema
     Tidak gelisah/cemas
     Mata tidak cekung
     Turgor kulit baik
     Membran mukus basah
     HB / HMT DBN

Fluid Management
     Monitor berat badan setiap hari.
     Set tetesan infus ........tts/mnt.
     Tingkatkan oral intake ............................
     Monitor laboratorium yang relevan (BUN, HMT, albumin, total potein dll)
     Monitor status hemodinamik.
     Jaga keakuratan catatan intake dan output.
     Monitor tanda dan gejala retensi cairan.
     Kelola pembatasan cairan.
     Monitor vital sign.
     Berikan diet ..............................................
     Monitor kehilangan cairan (perdarahan, diare, keringat, tachypnea)
Jelaskan tujuan tindakan.



SISTEM KONDUKSI JANTUNG


1.       SA Node ( Sino-Atrial Node )
Terletak dibatas atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS). Sel-sel dalam SA Node ini bereaksi secara otomatis dan teratur mengeluarkan impuls (rangsangan listrik) dengan frekuensi 60 - 100 kali permenit kemudian menjalar ke atrium, sehingga menyebabkan seluruh atrium terangsang
2.       AV Node (Atrio-Ventricular Node)
Terletak di septum internodal bagian sebelah kanan, diatas katup trikuspid. Sel-sel dalam AV Node dapat juga mengeluar¬kan impuls dengan frekuensi lebih rendah dan pada SA Node yaitu : 40 - 60 kali permenit. Oleh karena AV Node mengeluarkan impuls lebih rendah, maka dikuasai oleh SA Node yang mempunyai impuls lebih tinggi. Bila SA Node rusak, maka impuls akan dikeluarkan oleh AV Node.
3.       Berkas His
Terletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu :
a.       Cabang berkas kiri ( Left Bundle Branch)
b.      Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch )
Setelah melewati kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke cabang-cabang yang lebih kecil yaitu serabut purkinye.
4.       Serabut Purkinye
Serabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel ventrikel. Dari sel-sel ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga seluruh sel akan dirangsang. Di ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker (impuls) yang secara otomatis mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20 - 40 kali permenit.


TERAPI DO'A


Salah satu tindakan keagamaan yang penting adalah berdo’a, yakni memanjatkan permohonan kepada Allah supaya memperoleh sesuatu kehendak yang diridhoi. Dari masa kemasa pengaruh doa tersebut terus menerus mendapat perhatian penting. Diantaranya oleh A. Carrel pemenang nobel tahun 1912 untuk ilmu kedokteran, karena penemuannya di lapangan ilmu bedah. Bila doa itu dibiasakan dan betul-betul  bersungguh-sungguh, maka pengaruhnya akan sangat jelas, ia merupakan perubahan kejiwaan dan perubahan somatic. Ketentraman yang ditimbulkan oleh doa itu merupakan pertolongan yang besar  pada pengobatan.

WHO telah menyempurnakan batasan sehat dengan menambahkan satu elemen spiritual (agama) sehingga sekarang ini yang dimaksud dengan sehat adalah tidak hanya sehat dalam arti fisik, psikologi dan social tetapi juga sehat dalam arti spiritual agama sehingga dimensi sehat menajadi Biopsiokospiritual.
Doa merupakan salah satu sarana ibadah dan mengingat Allah, bahkan iapun merupakan otak dari semua ibadah yang ada. Diriwayadkan oleh Tirmidzi dan Abu Dawud dari Nu’man bin Basyir bahwa Rasulullah bersabda,”Doa itu ibadah.”Beliau pun mengucapkan ayat 60 surah Mu’min,

“Dan Tuhanmu berfirman,”berdoalah kepada Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.”

Sesungguhnya dalam doa ada kelapangan hati dan penawar bagi segala keraguan, keresahan, dan bencana. Karena, sesungguhnya seseorang yang berdoa dan berharap agar Allah mengabulkan doanya itu dengan berpegang teguh pada ayat 186 surah al-Baqarah, “Dan apabila hambku bertanya kepadaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bawasanya Aku dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendakalah mereka memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka berada selalu dalam kebenaran.”
Tahapan Kerja
Deskripsi Kegiatan
Pra interaksi
a.      Mengumpulkan data tentang klien: misalkan klien dengan depresi, ganguan afek atau emosi dll.
b.      Mengeskplorasi kesiapan diri perawat, emosi, pikiran dan perasaan
c.       Membuat rencana pertemuan dengan klien (kegiatan, tempat, waktu)
Tahap Orientasi
a.      Memberikan salam dan tersenyum kepada klien
b.      Melakukan validasi
c.       Mengingatkan nama perawat
d.      Memanggil dengan nama kesukaan klien
e.      Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan : terapi doa
f.        Menjelaskan prosdur singkat kegiatan yang akan dilakukan
g.      Menjelaskan tujuan kegiatan : agar klien mempunyai perasaan yang nyaman dan tenang setelah melakukan kegiatan
h.      Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yaitu selama maksimal 0,5 jam
i.        Menjelaskan bahwa kerahasiaan klien akan dijaga dan informasi hanya digunakan untuk proses perawatan
Tahap kerja
a.      Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
b.      Memulai kegiatan dengan cara yang baik
c.       Menanyakan keluhan atau perasaan yang tidak nyaman yang dialami atau pernah dialami.
d.      Memberikan pelajaran akidah/keagamaan secukupnya kepada pasien dan keluarga hingga meninggalkan ketergantungan hatinya kepada selain Allah.
e.      Mengajarkan doa yaitu memperbanyak istighfar, karena dengan istighfar akan dibukan jalan keluar dan juga akan diberikan pelepas dari segala kesempitan serta rizki akan diluaskan (HR Abu Dawud)
f.        Meminta klien untuk mencoba untuk berdoa setelah dicontohkan terapis
g.      Memberikan pujian pada penampilan klien.

Terminasi
a.      Menyimpulkan hasil kegiatan terapi berdoa : evaluasi proses dan hasil
b.      Memberikan reinforcement positif
c.       Merencanakan tindak lanjut dengan klien : topic (meminta klien untuk selalu malakukan istighfar jika hati sedang tidak nyaman)
d.      Merencanakan tidak lanjut dengan klien : topic. waktu pertemuan kembali dan tempat pertemuan
e.      Mengakiri kegiatan dengan cara yang baik